Kujang tidak hanya seperti yang kita kenal sekarang, berbentuk ramping pipih dengan lubang empat atau lima. Banyak jenis-jenis kujang yang sudah tidak atau susah di temukan lagi. berikut beberapa jenis kujang yang pernah ada saat jaman
Pajajaran masih berdiri:
Nama Kujang berdasakan bentuk dan ukurannya;Pajajaran masih berdiri:
1. Kujang Gagab bentuknya lebar dan harus di soren atau diikatkan di pingang.
2. Kujang Bangking, bentuknya ramping seperti yang kita kenal.
3. Kujang Pangarek, karena besarnya cara bawanya pun harus di pikul.
4. Kujang Pamangkas, bentuknya panjang hingga cara bawanya pun mesti di tenten
Jenis-jenis kujang berdasarkan bentuk rupanya,
Jenis-jenis kujang berdasarkan bentuk rupanya,
1. Kujang Ciung
2. Kujang Jago
3. Kujang Kuntul
4. Kujang Bangkong
5. Kujang Naga
6. Kujang Badak
7. Kujang Pekarangan, bentuknya agak lurus biasa digunakan untuk alat pertanian.
Kujang berdasarkan mata atau lubang dan artinya;
1. Mandala Agung, bermata sembilan biasanya pemegangnya adlah Raja Brahmesta dan Pandita agung.
2. Mandala Sama, bermata delapan
3. Mandala Jati, bermata tujuh biasanya pemegangnya Prabu anom, mantri dangka dan pandita.
4. Mandala Suda, bermata enam
5. Mandala Seba, bermata lima, biasanya pemegangnya seorang bupati, geurang serat, geurang puun.
6. Mandala Rasa biasa disebut wesi kuning, bermata empat pemegangnya para putri menak keraton.
7. Mandala Karma, bermata tiga, pemegangnya para puun.
8. Mandala Permana. bermata dua.
9. Mandala Kasungka, bermata satu pemegangnya para guru tangtu agama.
Mata kujang melambangkan mandala atau dunia atau alam yang akan dilalui manusia, yaitu mandala kasungka, mandala permana, mandala karma, mandala rasa, mandala seba, mandala suda, mandala jati, mandala sama dan mandala agung.
Dilihat dari strukturnya kujang ada dua bagian,
- Jati diri kujang
- Jati Nagara Kujang
Berdasarkan lubang atau matanya kujang pun dapat diartikan;
lubang 1 disebut ngaherang
lubang 2 disebut lumenggang
lubang 3 disebut gumulung
lubang 4 disebut gumelar
lubang 5 disebut mangrupa
lubang 6 disebut usik
lubang 7 disebut malik
lubang 8 disebut ngajadi
lubang 9 disebut medal
lubang 10 atau kembali ke 0 disebut nunggal, suwung
(Chandra Dinata, 20 Juni2013).
Haturnuhun teh parantos di posting...:)
ReplyDelete